🍿 Jellyfin vs Plex vs Emby: Layanan Streaming Mana Terbaik untuk Homelab?

✨ Pendahuluan

Salah satu pilar utama homelab saya adalah media server. Dari menyimpan film keluarga, serial dokumenter, hingga backup-an konten edukasi, saya ingin semuanya bisa diakses dari mana saja dan dari perangkat apapun—laptop, HP, smart TV.

Tiga solusi open-source (dan semi-open) yang umum digunakan di dunia homelab adalah:

• Jellyfin (open-source 100%)
• Plex (freemium)
• Emby (freemium semi-open)

Saya sudah mencoba semuanya. Tapi akhirnya saya memilih Jellyfin sebagai media server utama saya. Mari kita bahas kenapa.

🔍 Tabel Perbandingan Singkat

📦 Cara Install Ketiganya via Docker

🔧 Jellyfin

services:
  jellyfin:
    image: jellyfin/jellyfin
    container_name: jellyfin
    ports:
      - "8096:8096"
    volumes:
      - /mnt/media:/media
      - ./config:/config
    restart: always

🔧 Plex

services:
  plex:
    image: plexinc/pms-docker
    container_name: plex
    environment:
      - PLEX_CLAIM=your_plex_token
    network_mode: host
    volumes:
      - /mnt/media:/data
      - ./config:/config
    restart: always

🔧 Emby

services:
  emby:
    image: emby/embyserver
    container_name: emby
    ports:
      - "8096:8096"
    volumes:
      - /mnt/media:/mnt/media
      - ./config:/config
    restart: always

✅ Kelebihan Jellyfin (Kenapa Saya Memilih Ini)

Saya memilih Jellyfin karena:

• Gratis sepenuhnya: Semua fitur premium di Plex/Emby (transcoding HW, app mobile, dll) gratis di Jellyfin
• Open-source 100%: Tidak ada bagian yang dikunci, bisa audit kode, bisa kontribusi
• Ringan dan fleksibel: Berjalan lancar di ARM64 (STB, OrangePi, Raspberry Pi)
• Terintegrasi baik: Bisa langsung digunakan dengan reverse proxy, autentikasi eksternal, dll
• Bebas iklan dan tracking: Tidak ada analitik tersembunyi
• Komunitas aktif: Banyak plugin, integrasi, skin, dan bantuan dari komunitas
• Cepat update: Rilis update stabil dengan fitur-fitur kekinian

📱 Fitur Favorit Saya

• Antarmuka web yang responsif dan enak dilihat
• Bisa stream langsung ke smart TV saya via DLNA
• Transcoding otomatis sesuai perangkat (bahkan untuk low-bandwidth)
• Metadata otomatis dari TMDB dan TheTVDB

❌ Kekurangan Jellyfin

Solusi:

• Untuk remote access saya gunakan Cloudflared Tunnel
• Saya set NGINX Proxy Manager agar bisa akses via media.domain.lan

✅ Kelebihan Plex

• UI sangat halus dan stabil
• Remote access otomatis
• Aplikasi mobile sangat polish
• Banyak fitur smart seperti live TV dan news

❌ Kekurangan:

• Fitur penting seperti HW transcoding, sync offline hanya untuk Plex Pass
• Server mengirim data statistik ke cloud (telemetri)
• Tidak sepenuhnya open-source

✅ Kelebihan Emby

• Mirip Jellyfin secara tampilan dan fitur
• UI lebih ringan dari Plex
• Ada parental control bawaan

❌ Kekurangan:

• Beberapa fitur dikunci (sync, transcoding) di balik paywall
• Komunitas tidak sebesar Jellyfin
• Dokumentasi lebih terbatas

🧠 Kapan Pakai Jellyfin, Plex, atau Emby?

🎯 Kesimpulan Saya

Saya pribadi menggunakan Jellyfin, karena:

• Saya ingin semua fitur premium tanpa biaya
• Server saya ringan dan hemat listrik (ARM64)
• Saya senang sistem yang bisa saya kontrol penuh
• Saya butuh sistem yang bisa saya integrasikan dengan NGINX, Cloudflared, dan DNS saya sendiri

Jika kamu baru mulai dan butuh solusi cepat, Plex adalah pilihan mudah. Tapi jika kamu ingin sistem yang bebas, fleksibel, dan bisa dikembangkan—Jellyfin adalah pilihan terbaik untuk homelab.

"Dalam homelab, kamu bukan hanya pengguna—kamu adalah administrator. Pilih sistem yang kamu bisa kontrol, pahami, dan percayai."